Luminasia, Makassar, 17 April 2025 — TK Islam Athirah Bukit Baruga kembali menjadi pilihan sebagai lokasi studi tiru bagi para pendidik. Kali ini, kunjungan dilakukan oleh guru dan kepala TK dari Kabupaten Pangkep yang tergabung dalam Komunitas Belajar Pangkajene Minasatene Balocci (KOMBEL PAMIBA).
Sebanyak 31 peserta, yang terdiri dari kepala satuan dan guru pendidikan anak usia dini dari 16 lembaga PAUD, hadir secara langsung untuk melakukan observasi dan saling berbagi praktik pembelajaran.
Ketua KOMBEL PAMIBA, Julyance Roring, S.Pd., menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan referensi para guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang inovatif.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan guru dalam praktik pembelajaran, sekaligus agar mereka dapat mengintegrasikan pembelajaran sentra dengan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Selama kunjungan berlangsung, peserta mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung penerapan pembelajaran berbasis sentra di TK Islam Athirah Bukit Baruga, mulai dari suasana kelas, aktivitas anak-anak, hingga interaksi antara guru dan peserta didik.
Dalam sesi diskusi, banyak guru menyatakan minat untuk mengadaptasi metode yang mereka amati ke dalam pembelajaran di sekolah masing-masing. Meski begitu, mereka juga mengungkapkan tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana serta rasio guru dan siswa yang belum seimbang.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Mas Aman Uppi, S.Pd., M.Pd., menyambut hangat kedatangan para peserta.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan semangat para peserta. Harapannya, ilmu yang diperoleh hari ini menumbuhkan rasa ingin tahu lebih dalam, sehingga para guru bisa kembali datang, mempererat hubungan, dan terus belajar bersama kami,” tuturnya.
Salah satu peserta juga membagikan kesannya selama mengikuti kegiatan studi tiru ini:
“Alhamdulillah bisa turut serta dalam kegiatan di Sekolah Islam Athirah. Banyak hal yang bisa diterapkan di sekolah kami, mulai dari lingkungan belajar yang mendukung, cara guru berinteraksi dengan anak-anak, hingga model pembelajaran sentra yang menarik dan bermanfaat,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antar-lembaga pendidikan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran serta memotivasi para guru untuk terus berkembang dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak usia dini.