Luminasia, Internasional – Upacara kelulusan di Universitas Harvard diwarnai dengan aksi solidaritas terhadap Palestina. Para wisudawan mengibarkan bendera Palestina dan mengenakan keffieh, syal bermotif kotak-kotak yang menjadi simbol perlawanan dan identitas budaya Palestina.
Dilansir dari Tribunnews.com, aksi ini merupakan bentuk respons terhadap ketidakadilan global yang dirasakan para mahasiswa. Mereka menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina di tengah situasi dunia yang dianggap tidak stabil.
Momen tersebut terjadi setelah Harvard menjadi universitas pertama yang menolak kebijakan yang diusulkan oleh pemerintahan Donald Trump.
Sebagai tanggapan, Trump mengambil langkah tegas terhadap kegiatan solidaritas Palestina di lingkungan kampus, termasuk di kalangan staf dan mahasiswa.
Tindakan tersebut berpotensi mengancam pendanaan federal sebesar $2 miliar yang diterima Harvard.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan para lulusan Harvard bersorak mendukung Palestina saat berlangsungnya pidato bernuansa pro-Palestina.
Sebelumnya, pada 31 Maret, pemerintahan Trump menyatakan tengah meninjau sekitar $9 miliar dana hibah dan kontrak dengan Universitas Harvard, guna memastikan institusi tersebut mematuhi peraturan federal, termasuk kewajiban terkait hak-hak sipil.